IMPLEMENTASI
PERHITUNGAN RECEIVER FUNCTION UNTUK
GEMPA JAUH (TELESEISMIC) MENGGUNAKAN
MATLAB
Salah satu cara untuk mendapatkan
informasi mengenai struktur di bawah permukaan bumi adalah dengan melakukan
analisis data gempa bumi. Metode yang telah dikembangkan untuk keperluan ini
adalah receiver function. Keuntungan
dari metode ini adalah kemampuannya untuk memodelkan struktur di bawah stasiun
pengamatan gempa hanya dengan 3 komponen. Diantara peneliti lain Jacobsen dan
Svenningsen telah mengimplementasikan program tersebut dengan MATLAB . Oleh
karena itu dalam jurnal ini penulis mencoba mengisi celah yang ada dengan
mengimplementasikan program receiver
function ini menggunakan MATLAB. Analisis receiver function adalah sebuah
cara untuk menghilangkan informasi mengenai sumber gempa dan lintasan yang
dilalui oleh gelombang sehingga menyisahkan hanya efek dari struktur dangkal
(dibawah stasiun penerima/receiver) seperti Gambar 1.
Tahap pertama dalam perhitungan
receiver function adalah membangkitkan sintetik seismogram. Dalm teori filter
linear, sebuah seismogram dapat dilihat sebagai output dari sebuah sekuen dari
linier filter pada sinyal dari sebuah sumber seismik. Metode perhitungan
receiver function ini kemudian direalisasikan dengan skrip MATLAB. Dimana dalam
MATLAB proses dekonvolusi dilakukan dalam kawasan frekuensi menggunakan fft.
Dibawah ini adalah core script MATLAB untuk melakukan proses dekonvolusi dalam
kawasan frekuensi.
Program
receiver function ini kemudian diujikan pada data sintetik. Pada tahap ini,
dibangkitkan seismogram sintetik menggunakan metode perambatan matriks (Matriks
Propagation). Matriks propagasi adalah sebuah metode untuk menghitung
seismogram sintetik dari sebuah gelombang bidang yang merambat melalui
perlapisan bawah permukaan horizontal yang homogen. Hasil perhitungan berupa
seismogram sintetik dalam komponen radial dan vertical ditunjukkan pada Gambar
4.
Dan
hasil dari perhitungan receiver function menggunakan program ini ditunjukkan
pada Gambar 5.
Perhitungan
dengan menggunakan program ini memberikan hasil yang serupa dengan perhitungan
dari metode yang di kembangkan Prof.Jacobsen, terutama untuk fase kedatangan
gelombang Ps yaitu sekitar detik ke 4. Hal ini di tunjukkan pada Gambar 6.
Dengan
demikian secara teori, program ini cukup akurat dan dapat digunakan untuk
menghitung receiver function. Sehingga program ini dapat digunakan untuk
menghitung respon receiver function dari data pengamatan yang sebelumnya telah
dirotasi ke dalam kompenen radial dan transversal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar