Senin, 15 Juni 2015

Analisis Jurnal Fisika Komputasi



IMPLEMENTASI PERHITUNGAN RECEIVER FUNCTION UNTUK GEMPA JAUH (TELESEISMIC) MENGGUNAKAN MATLAB

            Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai struktur di bawah permukaan bumi adalah dengan melakukan analisis data gempa bumi. Metode yang telah dikembangkan untuk keperluan ini adalah receiver function. Keuntungan dari metode ini adalah kemampuannya untuk memodelkan struktur di bawah stasiun pengamatan gempa hanya dengan 3 komponen. Diantara peneliti lain Jacobsen dan Svenningsen telah mengimplementasikan program tersebut dengan MATLAB . Oleh karena itu dalam jurnal ini penulis mencoba mengisi celah yang ada dengan mengimplementasikan program receiver function ini menggunakan MATLAB. Analisis receiver function adalah sebuah cara untuk menghilangkan informasi mengenai sumber gempa dan lintasan yang dilalui oleh gelombang sehingga menyisahkan hanya efek dari struktur dangkal (dibawah stasiun penerima/receiver) seperti Gambar 1.

            Tahap pertama dalam perhitungan receiver function adalah membangkitkan sintetik seismogram. Dalm teori filter linear, sebuah seismogram dapat dilihat sebagai output dari sebuah sekuen dari linier filter pada sinyal dari sebuah sumber seismik. Metode perhitungan receiver function ini kemudian direalisasikan dengan skrip MATLAB. Dimana dalam MATLAB proses dekonvolusi dilakukan dalam kawasan frekuensi menggunakan fft. Dibawah ini adalah core script MATLAB untuk melakukan proses dekonvolusi dalam kawasan frekuensi.
Program receiver function ini kemudian diujikan pada data sintetik. Pada tahap ini, dibangkitkan seismogram sintetik menggunakan metode perambatan matriks (Matriks Propagation). Matriks propagasi adalah sebuah metode untuk menghitung seismogram sintetik dari sebuah gelombang bidang yang merambat melalui perlapisan bawah permukaan horizontal yang homogen. Hasil perhitungan berupa seismogram sintetik dalam komponen radial dan vertical ditunjukkan pada Gambar 4.
Dan hasil dari perhitungan receiver function menggunakan program ini ditunjukkan pada Gambar 5. 
Perhitungan dengan menggunakan program ini memberikan hasil yang serupa dengan perhitungan dari metode yang di kembangkan Prof.Jacobsen, terutama untuk fase kedatangan gelombang Ps yaitu sekitar detik ke 4. Hal ini di tunjukkan pada Gambar 6. 
Dengan demikian secara teori, program ini cukup akurat dan dapat digunakan untuk menghitung receiver function. Sehingga program ini dapat digunakan untuk menghitung respon receiver function dari data pengamatan yang sebelumnya telah dirotasi ke dalam kompenen radial dan transversal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar